Di era digital tidak dipungkiri kepopuleran anime semakin meningkat salah satu penyebabnya karena akses internet yang mudah dijangkau semua kalangan. Berbicara mengenai anime banyak yang mengaitkannya dengan hiburan saja, namun tahukah kalian jika anime di era digital ini mempunyai peranan penting untuk memerangi stereotip.
Bila mau mempelajari lebih dalam ternyata anime bisa dimanfaatkan sebagai media untuk memerangi stereotip. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut, ada baiknya kalian mengetahui apa itu stereotip terlebih dahulu.
Apa Itu Stereotip?
Istilah ini sejatinya sangatlah populer dan familiar, namun tidak hanya yang mengetahui artinya. Stereotip merupakan penilaian kaku dari seseorang untuk orang lain yang dibuat dengan berdasarkan pada prasangkanya sendiri.
Pengertian lainnya mengatakan jika stereotip merupakan konsepsi soal watak, sifat, dan perilaku dari suatu golongan ataupun kelompok dengan berdasarkan pada prasangka yang sebenarnya tidak betul.
Parahnya stereotip ini lama-kelamaan yang awalnya untuk seseorang kemudian meluas dan berlaku untuk banyak orang dari wilayah ataupun yang mempunyai penampilan sama.
Stereotip sejatinya ada sisi positifnya, akan tetapi kebanyakan menimbulkan kesan yang negatif. Sudah pasti rasanya tidak enak ketika kalian menyamaratakan orang hanya dipatok berdasarkan satu atau dua orang saja.
Sudah pasti untuk bisa mengetahui watak dan sifat aslinya, kalian perlu mengenal mereka lebih dahulu. saat situasinya dibalik. Sudah pasti kalian tidak senang jika ada orang lain yang menghakimi kalian berdasarkan pada prasangka semata.
Anime Sebagai Sarana Melawan Stereotip
Siapa sangka ternyata di era digital ini banyak hal yang bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk melawan stereotip dan salah satunya yakni anime. Berikut ini alasan kenapa anime bisa dijadikan sarana untuk melawan hal tersebut.
1. Representasi Karakter Beragam
Salah satu dari kekuatan anime yakni representasi karakter beragam. Bila diperhatikan mulai dari karakter utama hingga pendukung selalu terdapat tokoh yang berbeda. Keberagaman ini bukan hanya soal tampilan fisik namun juga latar belakang, kepribadian, dan cerita hidup.
Pastinya hal itu membuat kalian sebagai penonton menjadi terbuka dengan keberagaman dan menjadi semakin perhatian dengan dunia sekitar.
Sebagai contoh, anime “One Piece” berisikan karakter beragam dan berasal dari berbagai budaya dan ras yang sama-sama bekerja di satu tim. Itu merupakan salah satu contoh yang bagus dan mengajarkan tentang keragaman dan persatuan.
Lihat juga : 7 Aktivitas Santai Saat Liburan di Rumah
2. Menggali Isu Sosial
Banyak anime yang mengusung cerita dengan mengusung isu sosial. Melalui ceritanya kalian diajak untuk berpikir lebih dalam mengenai berbagai macam persoalan yang ada di dunia nyata.
Sebagai contoh anime “Attack on Titan” mengangkat tema korupsi, diskriminasi, dan perang. Pembahasan isu krusial semacam itu membuat kalian tidak hanya sekedar menonton anime saja namun juga membuat kalian lebih peduli dan memiliki sudut pandang lebih luas.
3. Menceritakan Tentang Kekuatan Perempuan
Banyak tokoh perempuan di dalam anime yang hebat dan bisa dijadikan contoh. Karakter perempuan di dalam anime tidak hanya berperan sebagai karakter pendukung saja.
Namun ada yang berperan sebagai karakter utama yang kuat serta memiliki pengaruh. Contohnya “Sailor Moon” anime yang menonjolkan persahabatan dan kekuatan dari para sailornya.
Lihat juga : Tingkatkan Kreativitas Dengan Menjalankan Hobi
4. Terdapat Pesan Moral
Untuk kalian yang beranggapan jika anime hanya berisikan adu kekuatan dan peraturan maka salah besar. Jika kalian melihat secara keseluruhan banyak anime yang menyisipkan pesan moral di dalam ceritanya.
Contohnya “My Hero Academia” mengajarkan tentang arti sesungguhnya menjadi seorang pahlawan dan “Naruto” yang memberikan pesan tentang arti dari keberanian dan persahabatan.
Pesan-pesan semacam itu membuat kalian lebih menghargai berbagai nilai di dalam kehidupan dan terus berusaha menjadi pribadi lebih baik.
5. Menjembatani Budaya
Anime tidak mengenal batas negara, melalui anime kalian bisa belajar mengenai budaya dengan mudah dari berbagai belahan dunia.
Contohnya “Your Lie in April” merupakan anime yang mengenalkan tentang musik klasik Eropa. Anime “Spirited Away” mengenalkan tentang berbagai macam mitos Jepang. Sehingga kalian bisa menghargai serta memahami berbagai macam kebudayaan yang berbeda.
Anime Juga Berpengaruh Terhadap Karakter Remaja
Di era digital ini anime tidak hanya berperan untuk melawan stereotip namun tanpa disadari karena pengaruh tontonan termasuk anime ini bisa berdampak pada kepribadian terutama para remaja.
Terdapat beberapa karakter di dalam anime yang terlihat begitu luar biasa sehingga menginspirasi para remaja untuk memiliki karakter tersebut.
Selama karakter yang diadopsi baik itu tidak masalah namun kalian juga harus bisa membedakan antara kehidupan anime dan kenyataan.
Tidak hanya karakter namun juga pesan moral dan pandangan mengenai budaya di dalam anime tadi ikut serta dalam membentuk identitas remaja.
Jadi sampai di sini jika ditanya peran anime di era digital yaitu bisa berdampak positif yaitu memerangi stereotip. Namun jika kalian ingin mengadopsi tokoh di anime untuk kepribadian ada baiknya pilah yang memang benar-benar bermanfaat.